1. Secret Intelligence Service (M16) - Inggris
Setelah terror 9/11, 1600 agen bekerja untuk melawan terorisme. Sejak saat itu telah terjadi perekrutan agen secara kilat untuk menambah jumlah agen yang ada. Ini jelas sekali berbeda jauh dengan cara perekrutan SIS pada zaman perang dingin dahulu yang mana perekrutan diadakan secara rahasia dan hanya mengambil lulusan-lulusan terbaik dari Oxford atau Cambridge yang mempunyai potensi untuk bekerja di intelejen. Menurut media Inggris, M16 bekerjasama dengan CIA dalam memburu teroris-teroris yang menjadi target pencarian dan M16 juga diduga mencoba mempengaruhi kekuasaan politik dalam negeri Rusia. Namun banyak pengamat yang mengatakan, M16 bukan merupakan organisasi spionase yang hebat seperti dulu.
2. Ministry of State Security (MSS) - China
MSS memiliki struktur yang hampir sama dengan KGB pada saat Uni Soviet dulu. MSS bekerja di area spionase industri, analisis data, dan keamanan luar negeri. Dipercaya oleh banyak pengamat bahwa spionase China mengarah ke Amerika serikat khususnya di bidang teknologi kemiliteran dan teknologi tinggi di bidang industri. Berbeda dengan spionase barat yang lebih banyak ditugaskan untuk mendapatkan suatu rahasia secara utuh, spionase China ditugaskan untuk mendapatkan nomor yang merupakan suatu bagian kecil dari rahasia yang lalu pada akhirnya, bagian-bagian kecil itu dikumpulkan menjadi 1 keseluruhan. yang luar biasanya, banyak sumber yang rahasianya dikuras habis oleh MSS tidak mengetahui kalau mereka telah menyerahkan rahasia mereka kepada MSS dan dengan banyaknya diplomat china, murit, serta pebisnis china yang ke barat setiap tahunnya membuat MSS semakin sulit dideteksi. Pada september 2007, Amerika mengumumkan bahwa database dari departemen pertahanan mereka telah dihack oleh China. Inggris dan Jerman pun mengumumkan hal yang serupa.
3. SVR (Sluzhba Vneshney Razvedk) - Rusia
Rusia mempunyai tradisi spionase yang tangguh apabila melihat pada saat Uni Soviet yaitu KGB. Namun setelah Uni Soviet runtuh, maka KGB terbagi 2 menjadi organisasi-organisasi yang lebih kecil dengan kekuatan yang terbatas. Setelah eks KGB Vladimir Putin mengambil alih kekuasaan, SVR mulai muncul dan seakan-akan mengembalikan kekuatan spionase yang dulu sempat berjaya sewaktu masih bernama KGB. Tingkatan spionase Rusia pun kembali kepada tingkatan sewaktu perang dingin dulu. SVR diduga mempunyai peran dalam pembunuhan eks agen Alexander Litvinenko di london 2007. Namun Putin menolak dugaan tersebut dan malah memuji SVR sebagai salah satu organisasi paling profesional dan organisasi dengan kegunaan yang efektif. Pada kenyataannya, para agen intelejen merupakan salah satu kelompok politik terkuat yang dimiliki Putin di Rusia dan banyak dari eks KGB yang menempati posisi kunci di pemerintahan.
4. The Mossad - Israel
The Mossad memiliki tugas utama yaitu melawan teroris Islam dan mengevakuasi pengungsi Yahudi. The Mossad, apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, maka memiliki arti "The Institute". The Mossad telah memiliki reputasi mengenai kehebatan skill mereka yang luar biasa dan keagresifan dalam memerangi lawannya. Beberapa hal yang pernah dilakukan oleh Mossad yang membuat dunia geger antara lain menculik salah satu pemimpin nazi Adolf Eichmann dari Argentina tahun 1960, pembunuhan terhadap perancang pembunuhan atlit Israel di munich tahun 1972, dan pembunuhan terhadap senior Hamas dengan menggunakan explosive handphone tahun 1996. Mossad juga aktif mengevakuasi kaum Yahudi yang ingin berimigrasi ke Israel. Pada tahun 1990, Mossad membuat transparansi organisasi dengan mengumumkan nama director, namun saat di bawah Ariel Sharon, Mossad kembali menjadi organisasi dengan operasi yang rahasia.
No comments:
Post a Comment